Monday 25 August 2014

Terjemahan Komentari David Guzik (Matius 10:32-39)


(Matius 10:32-39) Sikap yang harus diperlengkapi bagi murid Yesus

‘Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya. Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.’

a. Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-ku yang di sorga: Seorang murid mesti mengakui Yesus di muka umum. Jika kita tidak ingin diketahui oleh orang lain tentang kesetiaan kita kepada-Nya, kita tidak bisa mengharapkan Dia untuk membiarkan orang lain tahu tentang kesetiaan-Nya kepada kita.

#Setiap orang terpanggil oleh Tuhan, Dia memanggil semua orang pada umumnya. Tidak ada yang namanya Pengikut Yesus "rahasia".

#Jika kau diuji sebagai pengikut Yesus, akankah ada cukup bukti bagi keluarga dan teman-temanmu untuk menyalahkanmu karena menjadi pengikut Yesus?

b. Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku: Seorang murid mesti benar-benar mengasihi dan mengikuti Yesus. Pengabdian kita kepada Yesus mesti menjadi yang utama bahkan lebih utama dari rumah tangga kita/keluarga.

#Kita harus mengharapkan bahwa sewajarnya, mengikut Yesus menjadikan kita suami, ayah, istri, ibu, anak laki-laki, anak perempuan yang lebih baik, dan lebih lagi. Walaupun demikian ada saat dimana hadirat Tuhan memisahkan daripada menyatukan.

#Bahaya terbesar dari penyembahan berhala datang bukan dari apa yang buruk tapi apa yang baik - seperti kasih dalam hubungan kekeluargaan. Bahaya terbesar bagi yang terbaik (pengabdian kita pada Yesus) datang dari yang terbaik kedua (kasih bagi keluarga misalnya)

c. Memikul salibnya dan mengikut Aku: Seorang murid mesti mengikut Yesus bahkan sampai kepada bagian memikul salibnya. Ketika seseorang memikul salib di jaman Yesus, it hanya untuk satu alasan; kematian, karena salib tidak bernegosiasi; tidak kompromi, tidak bersepakat. Tak ada langkah mundur disaat kau memikul salib, satu-satunya harapanmu adalah kebangkitan hidup. 

#"Salib"-mu bukanlah ujian atau masalah yang engkau hadapi khususnya. Salib berarti satu hal; kematian - pribadimu mati, tapi bangkit lagi di dalam Tuhan. 

d.Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya: Seorang murid hidup dalam paradoks. Dia (murid) hanya bisa memperoleh hidup jika kehilangannya, dan dia hanya bisa hidup jika mati. Kebangkitan hidup hanya  bisa terjadi setelah kita memikul salib kita dan mengikut Yesus.  

No comments:

Post a Comment